Simple Life of Mine: September 2011

Wednesday, September 28, 2011

Whatever You Think, Think The Opposite

Finally aku dapat buku ini juga walau hanya dalam versi e-book, hehehe..
Ya walau buku ini disajikan dalam bentuk bahasa inggris, namun bahasa serta gambar yang mendeskripsikan hal yang ingin disampaikannya. Hal inilah yang membuat buku ini beda dari buku self motivating lainnya :)

It's the wrong way to think, but the right way to win


Paul Arden mengajak kita untuk menjadi beda dan berpikir lain dari yang biasa dipikirkan oleh banyak orang.
Melalui buku ini, Paul Arden mengajak pembaca untuk memiliki pemikiran "out of the box" untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Beliau memberikan banyak ilustrasi bagaimana "think out of the box" itu membawa seseorang ke puncak yang selama ini mereka impikan dan bahkan lebih baik dari yang diimpikan sebelumnya. Arden Paul memotivasi pembaca menjadi sosok risk taker untuk mencapai tujuan yang diimpikan :)

Salah satu contoh yang ditampilkan Paul Arden ini adalah mengenai kisah olahraga lompat tinggi. Pada awalnya olahraga ini dikenal, atlet melakukan aksi lompat tingginya dengan badan yang menghadap palang. Namun berbeda halnya dengan Dick Fosbury, beliau mencoba melakukan hal yang tidak pernah dilakukan atlet lainnya. Apa yang dilakukannya?? Dia melakukan lompat tinggi dengan badan membelakangi palang. The result, lompatan yang dicapainya lebih tinggi dari yang biasa dilakukan jika badan menghadap palang. Hingga saat ini, cara yang dilakukan oleh Dick Fosbury banyak dipraktekkan oleh atlet lompat tinggi :)

Beberapa statement menarik yang bisa saya kutip dari buku ini diantaranya:
  • It's better to regret what you have done than what you haven't. Arden mengilustrasikan mengenai seorang anak yang mengeluhkan masalahnya kepada ayahnya. Satu hal yang menggelitik aku adalah si ayah menanyakan apakah masalah itu membunuh si anak. Jelas saja si anak mengatakan tidak dengan begitu lantangnya. Jawaban si ayah sangat singkat "Son, you don't have a problem". Artinya, kita lebih baik mencoba sesuatu karena kita tidak tahu apakah akan membawa keberhasilan atau kegagalan. Kegagalan tidak akan pernah membunuhmu, tapi akan membuatmu berpikir lebih kritis di lain waktu jika menghadapi hal yang sama.
  • Life is about decisions. Apapun keputusan yang kamu ambil, itu adalah satu-satunya hal yang dapat kamu lakukan. So what is there to regret? You are the person you choose to be. There is one person who can determine the shape of your life. YOU
  • How you present yourself is how others value you. Penghargaan yang diberikan orang lain kepadamu sesuai dengan penghargaan yang kamu berikan atas dirimu sendiri.
  • Had a goal. Kamu akan menjadi apa yang kamu inginkan sebelum kamu tahu apakah kamu dapat mewujudkannya. Hanya tujuan dan tekad kuat yang dapat mewujudkannya.
  • Turn Up. Fokus pada apa yang kamu inginkan walaupun kamu mendapat banyak penolakan dari banyak sisi. Lakukan semua yang terbaik di dalam dirimu untuk mencapai kualifikasi itu dan suatu saat kamu pasti akan mendapat hasil yang terbaik dari hal tersebut.

Friday, September 9, 2011

5 Cara Mendapatkan Pekerjaan dari LinkedIn

Saat ini, situs LinkedIn makin banyak digunakan para profesional untuk keperluan bisnis. Bila Anda mengira bahwa situs ini mirip Facebook namun lebih membosankan, berarti Anda salah. Situs networking profesional ini merupakan alat yang sangat ampuh untuk melebarkan sayap dalam dunia kerja dan menunjukkan kualifikasi Anda kepada lebih banyak orang tanpa harus kerepotan mengirim C.V.

Jerome Young, pendiri situs AttractJobsNow.com melihat masih banyak orang melihat situs ini sebagai tren akun jejaring sosial belaka. Anda bisa mencoba sendiri manfaatnya, ada lima cara untuk memaksimalkan akun LinkedIn yang telah dimiliki untuk mendapatkan pekerjaan baru, seperti dikutip dari Forbes.

1. Update Status Anda, Detik Ini Juga!
Jika orang tahu Anda sedang mencari pekerjaan, mereka akan dengan senang hati membantu. Ganti status LinkedIn Anda dan tambahkan hal positif di dalamnya. Contohnya, Anda menulis "Saya memulai pencarian pekerjaan hari ini. Waktu yang saya habiskan bekerja di … (perusahaan sebelumnya), telah menyiapkan saya menuju karir yang lebih baik. Saya tertarik mencari pekerjaan yang tersedia saat ini. Jika ada yang mengetahui informasi tentang perusahaan yang mencari …(profesi yang diinginkan) dengan …(keahlian yang Anda miliki), tolong infokan ke saya."

2. Cari Rekomendasi yang Relevan
Mantan manajer, supervisor, rekan kerja, klien, vendor, atau semua orang yang pernah bekerja dengan Anda bisa menjadi sumber informasi yang berharga dalam LinkedIn. Ketika perekrut melihat profil Anda, Mereka akan lebih tertarik dengan apa yang orang lain katakan mengenai diri Anda, jadi penuhilah profil Anda dengan komentar positif. Namun jangan sampai Anda meminta-minta orang untuk memberikan respon, Anda justru terlihat menyedihkan di mata mereka. Awalilah dari orang-orang terdekat dan biarkanlah feed komentar berkembang dengan sendirinya.

3. Cari Tahu Siapa yang Anda Kenal
LinkedIn bisa juga digunakan untuk mengetahui siapa saja orang yang Anda kenal dalam sebuah perusahaan tertentu. Ketik nama tertentu di boks 'Search', entah itu perusahaan, jabatan, atau seseorang yang berkaitan dengan teman LinkedIn yang sudah dimiliki. Dengan demikian, Anda sudah memiliki nilai tambah. Jika Anda memang sudah saling kenal namun belum akrab, Anda bisa mengobrol tentang informasi mengenai budaya kantor hingga bagaimana ia bisa sampai bekerja di perusahaan tersebut. Bagi perekrut, akan diutamakan mereka yang memiliki rantai pertemanan dengan seseorang yang sudah dikenal (mutual friend).

4. Memantau Keyword Pekerjaan yang Ditawarkan
Mengikuti daftar pekerjaan yang dibuka oleh para perekrut merupakan salah satu alasan mengapa orang memiliki akun LinkedIn dan menghabiskan waktu di dalamnya. Untuk memudahkan diri Anda dilihat oleh perekrut, pantaulah apa saja 'keyword' keahlian hingga profesi yang ada. Lihatlah keyword seperti apa yang digunakan untuk menjelaskan keahlian maupun profesi yang berkaitan dengan diri Anda. Jika Anda belum menambahkan detail keyword tersebut, segera menambahkannya.

5. Aktif & Senang Membantu
Selain mencari pekerjaan untuk diri sendiri, Anda juga membantu orang lain. Makin banyak Anda memberi, makin banyak pula yang Anda terima dari situs ini. Contohnya, jika Anda aktif memberikan informasi pekerjaan, maka orang lain melihat Anda memiliki banyak koneksi dan patut diperhitungkan. Jika Anda aktif memberikan tips karir, Anda akan selalu diingat sebagai orang yang mampu, berpengalaman dan berpengetahuan luas. Hal ini bahkan berpotensi menjadikan Anda sebagai sosok pemimpin yang layak untuk direkrut untuk posisi penting.

(http://www.wolipop.com/read/2011/09/07/131331/1717383/1133/5-cara-mendapatkan-pekerjaan-dari-linkedin?w992201835)

Monday, September 5, 2011

Ngantuk ditemani Sheila On 7

Hari pertama masuk setelah liburan lebaran benar-benar membosankan. Disamping masih capek karena kegiatan selama liburan, didukung oleh suasana kantor yang masih sepi karena banyak yang ambil cuti. Aslilah, siang ini benar-benar ngantuk banget, dan hanya satu hal yang terlintas yaitu Hard Rock FM.

Akhirnya tangan bergerak mengambil earphone, jalankan streaming radio hard rock, mulai menikmati alunan musik pilihan di radio tersebut. Dari sejumlah radio di kota ini, hard rock FM merupakan favoritku, selalin lagunya yang bagus dan baru, serta informasi yang diberikan juga selalu terupdate ^-^

Begitu streaming dimulai, Sheila On 7 langsung menemani rasa ngantukku siang ini. Dengar lagu JAP-nya, rasa ngantuk hilang dan digantikan dengan senyum *untung aja belum dikategorikan orang gila, haha*
Lagunya cukup ringan dan juga riang, jadi bisa sekalian membantu menghilangkan rasa ngantuk ini.
Akhirnya tangan mulai mencari-cari video lagu-lagu SO7 yang bagus *menurut aku ya :)

1. J.A.P


2. Hari Bersamanya


Uang

Hari pertama setelah libur lebaran yang panjang membuatku kehilangan semangat buat bekerja. Mungkin karena selama liburan kegiatanku terlalu banyak dan ga ada waktu buat istirahat total *manyun*

Usaha untuk meningkatkan semangat di pagi ini, aku memulainya dengan membaca renungan harian. Ternyata..oh..ternyata..renungan hari ini ini mengingatkanku akan kesusahan yang kualami bulan Agustus kemarin dalam hal pengumpulan uang kuliah untuk semester 2. Pemikiranku yang sempat kacau mengenai uang, pemikiran bahwa tanpa uang kita ga bisa hidup. Dengan kata lain, Uang itu tuan dalam kehidupan ini.
Tapi setelah baca renungan ini, aku disadarkan bahwa uang memang diperlukan untuk melakukan setiap aktivitas kehidupan. Namun, bukan berarti uang jadi tuan dalam hidup kita. Semoga renungan ini juga dapat menjadi inspirasi buat rekan-rekan yang membacanya ^-^

==========================================================

UANG
Maka keluarlah Gehazi dari depannya dengan kena kusta, putih seperti salju.- II Raja-raja 5:27

Uang merupakan benda yang paling fenomenal, sekaligus menjadi topik bahasan yang tidak ada habisnya. Wujudnya sederhana, hanya sebuah kertas, tapi memiliki pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan manusia. Uang bisa berbicara, uang bisa membalikkan fakta, dan uang bisa disalahgunakan untuk tujuan yang negatif. Sikap yang benar tentang uang adalah bagaimana kita bisa menguasai uang, namun kerapkali yang terjadi justru sebaliknya, manusialah yang justru dikuasai oleh uang.

Anthony Robbins, seorang motivator kelas dunia, penulis buku laris "Awakening The Giant dan Unlimited Power", adalah orang penting dalam pemerintahan Amerika Serikat. Dia pernah menjadi penasihat mantan presiden Amerika Serikat Bill Clinton. Berikut ini adalah pendapatnya soal uang, “Uang! Inilah salah satu hal yang paling emosional di dalam kehidupan. Sebagian besar orang rela mengorbankan hal-hal yang jauh lebih berharga untuk mendapatkan uang lebih banyak lagi, memaksakan diri melebih batasan, mengorbankan waktu dengan keluarga dan teman, atau bahkan menghancurkan kesehatannya sendiri.”

Pendapat Anthony Robbins ada benarnya, sebab tidak sedikit orang menjadi workaholic dengan uang sebagai tujuan utama. Untuk meraih tujuan tersebut, banyak orang mengabaikan segala termasuk mengabaikan Tuhan, keluarga, orang-orang terdekat, bahkan mengabaikan dirinya sendiri. Sehingga tidak jarang, mereka bisa mengumpulkan banyak uang, tetapi tidak sempat atau bahkan tidak dapat menikmati apa yang mereka kumpulkan dengan susah payah tersebut. Ironis, bukan?

Renungan pada hari ini mengajak kita untuk melihat uang dalam sudut pandang yang tepat. Bahwa uang tak lebih dari alat untuk membantu kita, bukan untuk menguasai. Bahwa uang adalah alat untuk memperluas kerajaan Allah di muka bumi, bukan untuk menjadi berhala yang akhirnya menghancurkan diri kita sendiri.
Uang bisa menjadi budak kita, atau sebaliknya, bisa menjadi tuan kita.

Dikutip dari: http://www.renungan-spirit.com