Simple Life of Mine: November 2011

Tuesday, November 15, 2011

SEGALA SESUATU MUNGKIN

Ditengah kebimbangan mengenai mimpi-mimpi yang seakan-akan jauh dari jangkauanku, aku kembali diingatkan betapa aku dapat meraih mimpi itu dengan Tuhan sebagai nahkoda kapalnya. Semoga renungan ini juga bisa menginspirasi kita semua.

=======================================

SEGALA SESUATU MUNGKIN
Bacaan : Markus 9:14-29
Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"- Markus 9:23
 
Hendricks dan Ludeman dalam bukunya Corporate Mystic mengisahkan mengenai teman mereka yaitu seorang wanita yang ingin mengubah nasibnya dengan belajar menjadi dokter pada usianya yang sudah senja, yaitu 44 tahun. Semua orang disekitar wanita tersebut mengatakan bahwa ia tidak akan mungkin diterima oleh Universitas manapun juga mengingat usianya yang sudah hampir setengah abad. Namun, wanita tersebut tidak kecil hati karena ia yakin bahwa keinginannya tersebut mungkin terealisasi. Lalu ia mendaftar di beberapa Universitas di Amerika Serikat. Semuanya menolak. Sang wanita tidak putus asa, ia akhirnya mendaftar di sebuah Universitas di Belanda, dan ternyata Universitas tersebut menerimanya dengan senang hati.
Tiga bulan sebelum kuliah, wanita Amerika itu belajar bahasa Belanda dari nol. Karena tekadnya sangat kuat, dalam tiga bulan ia berhasil menguasai bahasa Belanda yang cukup untuk komunikasi. Dengan tekad yang kuat, ia juga berhasil mewujudkan cita-citanya menjadi dokter yang handal, tentu saja penghasilan dan kehidupannya juga berubah menjadi lebih baik dari waktu sebelumnya.

Usia tua tidak seharusnya menjadi penghalang bagi kita untuk mewujudkan impian dan kehidupan yang lebih baik. Tidak ada istilah terlambat untuk mewujudkan impian. Meski demikian bukan berarti kita boleh berlambat-lambat untuk mulai merealisasikan cita-cita kita tersebut. Mulailah untuk menggumulkan, memikirkan, merancang, mempersiapkan, dan melakukan saat itu juga. Jika kita memiliki tekad yang kuat untuk mewujudkannya, percayalah bahwa tidak ada sesuatu yang bisa menghalangi kita dalam mewujudkan impian kita tersebut. Jangan biarkan tantangan, hambatan, masalah, bahkan keterbatasan-keterbatasan di dalam diri kita untuk menghalangi kita meraih impian. Berjalanlah dalam kehendak Tuhan, andalkan Tuhan dan biarkan Tuhan menolong kita untuk mewujudkan impian kita. Tidak ada sesuatu yang terlalu sulit bagi Tuhan, demikian juga tidak ada yang mustahil bagi orang percaya.

Bagi orang percaya, segala sesuatu adalah mungkin.

Monday, November 14, 2011

PENGELOLAAN FINANSIAL AGAR GAJI BULANAN TIDAK JEBOL

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perlu cara yang bijak untuk mengelola finansial agar gaji yang Anda peroleh tiap bulan tidak jebol alias habis sebelum waktunya.

Prita Hapsari Ghozie, MCom, CFP, Chief Financial Planner dari ZAP Finance, mengungkapkan beberapa hal yang perlu diketahui untuk mengelola keuangan.

1. Dibagi per pos
Nah, selama ini, bagaimana Anda mengatur alokasi pos pengeluaran? Tugas pertama Anda adalah mencatat paling tidak tiga bulan ke belakang untuk apa saja penghasilan yang diperoleh setiap bulan itu terpakai. Gunanya, agar Anda bisa mengetahui kemampuan, dan juga mengetahui pos-pos mana yang bocor.
Secara umum, pengeluaran rumah tangga dapat dikategorikan menjadi pos pengeluaran hidup rutin, pos pengeluaran tabungan dan investasi, pos cicilan utang, dan pos pengeluaran gaya hidup. Karyawan baru pada umumnya banyak punya kemauan tetapi sadar kemampuan finansial ada batasnya, maka jalan satu-satunya adalah membuat anggaran atau rencana pengeluaran.
“Jadi, harus ditentukan, berapa uang yang dikeluarkan untuk masing-masing pos,” ucap Prita.

2. Jangan dilanggar
Bagaimana jika pos sehari-hari selalu besar pasak daripada tiang?
Tentu tidak boleh mengambil dari pos lain, tabungan misalnya. Tujuan membuat anggaran itu adalah supaya pengeluaran terarah dan sesuai dengan rencana finansial kita. Kunci anggaran yang sukses adalah realistis dan disiplin. Salah satu caranya adalah membuat rekening-rekening terpisah untuk urusan belanja bulanan, bayar tagihan utilitas, rekening investasi, dan rekening khusus seperti “My shopping account ” atau “Spa for me”.

3. Debit otomatis
Karyawan juga harus punya instruksi debit otomatis ke masing-masing rekening. Namun, bisa juga, setiap tanggal gajian langsung sebarkan dananya menurut anggaran ke rekening-rekening tersebut. Jika tidak terbiasa dengan transaksi elektronik, gunakan metode amplop. Isilah amplop sesuai dengan anggaran bulan itu. Kalau sudah mulai tipis, padahal belum akhir bulan, ya terpaksa harus berhemat.
Karyawan baru yang belum punya tanggungan, harusnya juga bisa menyisihkan minimal 20 persen dari gaji bulanan untuk investasi. Investasi yang disarankan tentu saja yang memberikan potensi keuntungan terbesar seperti reksadana saham atau saham, karena tujuannya untuk jangka panjang.

4. Buat prioritas
Bagaimana bila ternyata pemasukan tidak sebesar rencana pengeluaran? Prita manawarkan langkah membuat prioritas dengan menggunakan metode ZAPFIN. Konsep ini merupakan cara yang sangat mudah untuk membuat prioritas dalam anggaran. Setiap pendapatan yang diterima, sebaiknya digunakan dengan pembagian Zakat, Assurance, Present Consumption, Future Spending dan Investment.